Kementerian Kelautan dan Perikanan menggerakkan seluruh unit kerja untuk secara
serentak melakukan peringatan World Ocean Day yang jatuh pada tanggal 8 Juni
setiap tahunnya dengan beragam aksi nyata untuk menjaga keberlanjutan ekosistem
laut. Salah satunya dengan mengajak anak Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kolong
Ciputat Tangerang Selatan untuk menjaga ekosistem perairan Indonesia melalui
edukasi dan literasi. “Kegiatan edukasi dan literasi ini kami lakukan dalam
rangka memperluas cakupan sasaran KKP dalam mengajak masyarakat menjaga
ekosistem perairan Indonesia.
Kali ini KKP mengedukasi anak-anak TBM Kolong
Ciputat dengan cara yang menarik dan ringan sehingga mudah dipahami oleh
anak-anak,” ujar Rudy Heriyanto Adi Nugroho, Sekretaris Jenderal KKP. Adapun
ragam kegiatan yang dilakukan adalah storygami (storytelling dan origami)
dongeng Cinta Laut, pengenalan biota laut dilindungi menggunakan permainan
edukatif berupa stiker bertemakan dunia bawah laut, serta lomba mewarnai biota
laut dengan dua kategori yaitu usia 5-9 tahun dan 10-15 tahun. Selain itu, dalam
acara yang menargetkan 60 peserta ini juga diberikan secara gratis buku bacaan
anak serta alat tulis yang mampu menunjang aktivitas belajar dan mengajar TBM
Kolong. “Selain memberikan edukasi serta literasi kepada anak-anak TBM Kolong,
kami juga berusaha mendukung kebutuhan belajar mengajar di sini dengan
memberikan bantuan berupa buku bacaan anak, alat tulis dan alat kerja berupa
printer," tambah Rudy.
Sebagai informasi, adapun tema WOD tahun 2024 adalah
Mengkatalisasi Aksi untuk Laut dan Iklim Kita (Catalyzing Action for Our Ocean &
Climate), yaitu mendorong kolaborasi transformatif yang bertujuan untuk
menciptakan tidak hanya planet biru yang sehat, namun juga masyarakat yang lebih
adil, setara, dan berkelanjutan. Pada World Ocean Day 2024 kali ini, selain
literasi dan edukasi terkait sektor kelautan dan perikanan, berbagai kegiatan
lainnya dilakukan guna memperingati WOD oleh unit kerja KKP di seluruh
Indonesia, seperti Bincang Bahari, Podcast Segara, kampanye media sosial,
kegiatan bersih pantai dan laut di wilayah kerja masing-masing, hingga bimbingan
teknis mengenai transplantasi terumbu karang dan pembibitan mangrove untuk warga
lokal daerah.
Gerakan tersebut sejalan dengan visi Menteri Kelautan dan
Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang terus menggaungkan keberlanjutan ekologi
laut dan mengajak masyarakat lebih sadar menjaga laut Indonesia sebagai halaman
depan rumah kita yang penuh sumber penghidupan. "Jadikan laut sebagai halaman
depan, jangan buang sampah utamanya plastik ke laut. Jadi harus betul-betul
pastikan bahwa laut itu bersih, karena laut memberi kehidupan umat manusia.
Kalau umat manusia ini ingin berlangsung dengan aman dan baik, dan sehat, maka
jagalah laut," ucap Menteri Trenggono baru-baru ini.
Lebih lanjut Menteri
Trenggono berharap agar masyarakat sadar bahwa Indonesia merupakan negara
maritim sehingga dalam memanfaatkan sumber daya laut yang ada tidak melibatkan
kepentingan ekonomi untuk meraup keuntungan semata dari hasil sumber daya laut,
namun juga memperhitungkan keseimbangan ekologi dan nilai keberlanjutannya.
"Saat ini masih banyak yang belum menyadari pentingnya laut itu sehat. Jadi
kalau narasi besarnya, jaga ekologi laut itu tetap terjaga dengan baik, dari
tekanan-tekanan ekonomi. Itu supaya lebih seimbang, agar kehidupan manusia di
kemudian hari itu tetap terjaga dengan baik. Artinya sadarlah kita bahwa kita
ini hidup di negara maritim. Jadi cara berpikir kita harus laut itu menjadi
halaman depan kita. Kalau halaman depan kan selalu dijaga kebersihannya,"
jelasnya.
Sumber: KKP


0 Komentar untuk "KKP Peringati bersama Anak-anak TBM Kolong melalui Literasi Kelautan"